Kamis, 30 Juni 2016
Setelah
neraca saldo setelah penutupan disusun, masih ada satu langkah lagi yang harus
dilakukan, yaitu membuat ayat jurnal pembalik. Ayat jurnal pembalik (reversing
journal entry), yaitu ayat jurnal untuk membalikkan ayat jurnal penyesuaian
tertentu yang dibuat pada akhir periode dan mempunyai pengaruh penting terhadap
transaksi rutin yang akan terjadi pada periode berikutnya. Ayat jurnal pembalik
ini dibuat pada awal periode berikutnya.
Ada empat hal yang memerlukan jurnal
pembalik, yaitu sebagai berikut :
Beban yang
Dibayar Terlebih Dahulu (Beban Dibayar di Muka) yang Dicatat sebagai Beban
Misalnya,
pada 1 Desember 2007 dibayar beban sewa untuk 1 tahun sebesar Rp2.400.000,00
pada saat terjadi transaksi dibuat jurnal sebagai berikut.
Beban sewa
Rp2.400.000,00 (D)
Kas
Rp2.400.000,00 (K)
Pada 31
Desember 2007 dibuat ayat jurnal penyesuaian sebagai berikut.
Sewa dibayar
di muka Rp2.200.000,00 (D)
Beban sewa
Rp2.200.000,00 (K)
Pada 31
Desember 2007 dibuat juga ayat jurnal penutup seperti berikut.
Ikhtisar
laba/rugi Rp 200.000,00 (D)
Beban sewa
Rp 200.000,00 (K)
Adapun ayat
jurnal pembalik yang dibuat, yaitu sebagai berikut.
Beban sewa
Rp2.200.000,00 (D)
Sewa dibayar
di muka Rp2.200.000,00 (K)
Pendapatan
yang Belum Direalisasikan (Pendapatan Diterima di Muka) yang Dicatat sebagai
Pendapatan
Misalnya,
pada 1 September 2007 perusahaan menerima pendapatan sewa untuk 6 bulan sebesar
Rp2.400.000,00. Pada saat terjadi transaksi dibuat jurnal sebagai berikut.
Kas
Rp2.400.000,00 (D)
Pendapatan
sewa Rp2.400.000,00 (K)
Pada 31
Desember 2007 dibuat ayat jurnal penyesuaian sebagai berikut.
Pendapatan
sewa Rp800.000,00 (D)
Sewa
diterima di muka Rp 800.000,00 (K)
Pada 31
Desember 2007 dibuat juga ayat jurnal penutup sebagai berikut.
Pendapatan
sewa Rp1.600.000,00 (D)
Ikhtisar
laba/rugi Rp1.600.000,00 (K)
Adapun ayat
jurnal pembaliknya, yaitu sebagai berikut.
Sewa
diterima di muka Rp800.000,00 (D)
Pendapatan
sewa Rp 800.000,00 (K)
Beban yang
Belum Dibayar
Misalnya,
pada 31 Desember 2007 terdapat gaji untuk bulan Desember yang belum dibayar
sebesar Rp1.750.000,00 untuk karyawan bagian penjualan dan sebesar
Rp1.500.000,00 untuk karyawan bagian kantor. Gaji tersebut dibayarkan setiap
tanggal 4 Januari 2008. Ayat jurnal penyesuaian yang dibuat pada 31 Desember
2007, yaitu sebagai berikut.
Beban gaji
bagian penjualan Rp1.750.000,00 (D)
Beban gaji
karyawan kantor Rp1.500.000,00 (D)
Utang gaji
Rp3.250.000,00 (K)
Pada awal
periode, 1 Januari 2008 dibuat ayat jurnal pembalik sebagai berikut.
Utang gaji
Rp3.250.000,00 (D)
Beban gaji
bagian penjualan Rp1.750.000,00 (K)
Beban gaji
karyawan kantor Rp1.500.000,00 (K)
Adapun ayat
jurnal yang dibuat pada saat pembayaran gaji, yaitu sebagai berikut.
Beban gaji
bagian penjualan Rp1.750.000,00 (D)
Beban gaji
karyawan kantor Rp1.500.000,00 (D)
Kas
Rp3.250.000,00 (K)
Pendapatan
yang Belum Diterima
Misalnya,
perusahaan menerima bunga setiap tanggal 1 Mei dan 1 November sebesar
Rp600.000,00. Ayat jurnal penyesuaian yang dibuat pada 31 Desember 2007, yaitu
sebagai berikut.
Piutang
bunga Rp200.000,00 (D)
Pendapatan
bunga Rp200.000,00 (K)
Jurnal
pembalik yang dibuat pada 1 Januari 2008, yaitu sebagai berikut.
Pendapatan
bunga Rp200.000,00 (D)
Piutang
bunga Rp200.000,00 (K)
Adapun ayat
jurnal yang dibuat pada saat pembayaran (1 Mei 2008), yaitu sebagai berikut.
Kas
Rp600.000,00 (D)
Piutang
bunga Rp600.000,00 (K)
0 Comments:
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)



